“aku mohon, siapkanlah perahu kecil yang dapat aku tumpangi untuk berlayar”
sungguh tiada yang lebih bebas dari pada lautan yang setiap saat dapat menciptakan badai dengan angin yang terhembus dari kekesalan pada maut yang tak kunjung datang
“datanglah padaku, jemputlah aku dilautan ini, ambillah nyawaku jika kau tidak takut akan kehilangan nyawamu”
dalam debur ombak, pasir-pasir juga teringat kembali pada muasal rindu, rindu yang tak akan pernah mati, rindu yang tak akan pernah mampu menciptakan kematian, namun tetap mampu melawan kematian
“lalu dari mana kau tahu bahwa bumi ini tiada henti menangis hanya karena merindukan masa lalu?”
hidup bukan untuk kita sesali, namun untuk kita rindukan agar kembali lagi. Dan kematian, hanyalah bayangan yang tercipta dari bayangan ketakutan
2013
sungguh tiada yang lebih bebas dari pada lautan yang setiap saat dapat menciptakan badai dengan angin yang terhembus dari kekesalan pada maut yang tak kunjung datang
“datanglah padaku, jemputlah aku dilautan ini, ambillah nyawaku jika kau tidak takut akan kehilangan nyawamu”
dalam debur ombak, pasir-pasir juga teringat kembali pada muasal rindu, rindu yang tak akan pernah mati, rindu yang tak akan pernah mampu menciptakan kematian, namun tetap mampu melawan kematian
“lalu dari mana kau tahu bahwa bumi ini tiada henti menangis hanya karena merindukan masa lalu?”
hidup bukan untuk kita sesali, namun untuk kita rindukan agar kembali lagi. Dan kematian, hanyalah bayangan yang tercipta dari bayangan ketakutan
2013