Tugas akhir kuliah semester I dengan bentuk wawancara
Materi : Pengantar Studi Islam
Dosen Pengampu : Ach. Maimun Syamsudin, M. Ag
Nama : Musyfiqur Rahman
Fakultas/Jurusan/Semester : Ushuluddin/Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir/Satu
No. Absen : 38
1. Apa persoalan Islam utama di Indonesia sekarang?
Ada banyak sekali persoalan Islam dan keislaman di
Indonesia yang sampai sekarang masih menjadi problem berkepanjangan dan masih
juga belum menemukan solusi tepat untuk menuntaskan segala macam persoalan
tersebut. Kita sendiri sebagai masyarakan Indonesia pasti sedikit banyak,
semakin hari semakin tertekan oleh banyak kejadian yang terekam melalui media
massa bahwa betapa bangsa kita ini, bangsa yang kita banggakan ini tidak
mencerminkan sifat-sifat humanis?
Agama! Ya, inilah kata yang mereka jadikan sebagai
landasan dalam melakukan segala sesuatu dengan mudah, penuh keyakinan, tanpa
pandang bulu, ras dan semacamnya, serta kata itulah yang menjadi rujukan
mayoritas bangsa ini untuk melakukan teror dan bentuk-bentuk hal yang tidak
manusiawi lainnya. Meskipun fungsi sebuah agama datang untuk mewujudkan rasa
dan semangat kasih sayang dan rasa tolong menolong satu sama lain, tetapi
sekarang sebuah agama telah “mutlak” menjadi kambing hitam atas bentuk kejadian
tragis yang menimpa banyak korban, banyak kenistaann, dan banyak kedhaliman
yang terjadi pada bangsa ini.
Islam! Inilah agama yang datang 14 abad yang lalu
dan Muhammad sebagai orang terpercaya untuk menyampaikan segala bentuk isinya
kepada seluruh manusia semesta alam dengan penuh sabar dan semangat perjuangan.
Agama ini terlahir melalui wahyu yang disampaikan oleh Allah kepadanya yang
terhimpun dalam Al-Qur’an dan kemudian kitab itulah menjadi pegangan hidup
dalam kehidupan umat Islam sepanjang masa.
Sudah barang tentu kita berpikir keras tiada henti setiap
saat tentang Indonesia yang telah merdeka namun keberadaannya masih belum
demikian? Bukankah kemerdekaan dilakukan melalui perjuangan keras dan mati-matian hanya
untuk mengharapkan bangsa dan masyarakat damai dan tenang serta sentosa? Sehingga dengan hal itu tidak ada
yang mesti diperselisihkan karena memang semuanya sudah dalam satu kometmen
bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang satu, meskipun dalam bentuk
keberagaman dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Lalu realitas sekarang yang kita hadapi adalah
bangsa yang semakin terasingkan bukan karena bangsa lain, melainkan oleh bangsa
kita sendiri, kita menjadi asing karena akibat perbuaan kita sendiri yang
sering tidak menghargai orang lain dengan perbedaannya, kita tidak bisa
menghargai orang lain yang berbada agama dengan kita, lalu karena itu kemudian
kita tersudut perang hanya karena alasan konyol; BERBEDA!
Sekarang saja hanya Islam yang paling dikecam sebagai
agama yang melancarkan visi-misi teror demi menghancurkan orang-orang dan
kelompok-kelompok yang tidak sejalan dengannnya. Hal ini telah menjadi sebuah
“kenyataan” pahit dan bahkan sepertinya sudah “dibenarkan” oleh banyak sekali
penduduk dunia, tak lupa juga oleh bangsa Indonesia sendiri.
Sepintas, memang sepertinya hal tersebut tidak salah,
karena memang orang-orang/kelompok yang akhir-akhir ini sering melakukan
kekerasan, teror dan hal tidak manusiawi lainnya banyak yang berlatarbelakang
Islam. Jadi tuduhan itu, kecaman itu sudah merupakan sebuah keniscayaan yang
harus diterima dengan lapang dada dan penuh kesabaran.
Hanya saja, cukupkah hanya dengan kesabaran tanpa ada
upaya nyata dalam bentuk perlawanan kepada orang-orang atau bahkan kelompok
yang menyudutkan kita sebegitu kejamnya, bahkan seakan Islam itu adalah
agama yang datang dari kegelapan untuk menciptakan kegelapan lain?
2.
Apa solusi yang bisa Anda tawarkan?
Saya hanya bisa menawarkan satu hal untuk masalah seperti
itu. KERJA SAMA & SAMA KERJA! Yah, hal itu sudah lebih dari cukup,
tinggal dari mana kita memulainya untuk sampai pada kemauan dan tekad seperti
itu. Namun paling tidak, kita juga harus sadar bahwa saat ini kita sudah kalah
telak dengan orang-orang yang menjajah Islam, bahkan penjajahan ini sudah
dibungkus dengan bungkus yang sangat cantik, sehingga meskipun pada hakikat
substansinya adalah penjajahan, namun mayoritas umat Islam merasa “nikmat”
dengan hal itu.
Islam itu memang sudah mengajarkan konsep ابدأ بنفسك untuk bekal kita dalam mengawali
perubahan yang sangat rumit ini untuk kemudian kita bisa merdeka atas nama
Islam dengan hakikat tujuan yang semestinya, yaitu mewujudkan rasa cinta kasih
diseluruh dunia. Jadi pada dasarnya tidak ada kesulitan, bahkan sama sekali
tidak ada kata “kesulitan” selama kita benar-benar ingin dan mencita-citakan
sebuah arti dari indahnya PERUBAHAN! Bukankah Islam itu mengajarkan kita
Hijrah? Yang artinya untuk zaman kita adalah Hijrah dari yang buruk menjadi
baik dan dari yang baik menjadi lebih baik? Bismillah...
YA!
4. Apa pentingnya?
Pentingnya adalah karena Indonesia adalah agama
berpenduduk muslim terbanyak di dunia dengan ranking keempat dan karena
Indonesia lahir dan masyarakan Islam juga berjuang untuk itu, serta yang
terakhir karena memang 0, sekian persen angka keberhasilan kita jika mau
mencoba untuk menyatakan Islam itu sudah tidak penting lagi di Indonesia. Tentu
karena jika kita mengatakan tidak penting, maka secara otomatis kita juga harus
bisa menghapus Islam itu sendiri bukan?