Diterjemahkan oleh Musyfiqur Rahman dari serial bergambar untuk anak dengan judul asli "Nawadir Juha".
Sambil menunggu sang hakim sembuh dari penyakitnya, maka untuk sementara waktu, segala urusan sepenuhnya di bawah kendali sekretarisnya. Tetapi sayang, ia bukan tipe pemimpin yang adil.
Pada suatu hari, Juha pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan rumah tanngganya.
Tiba-tiba ada seorang lelaki yang memukul punggungnya begitu keras dengan maksud mengejek.
Juha memandang lelaki tersebut dengan penuh amarah, "Apa-apaan kau?"
Lelaki itu menjawab, "Maafkan saya, Tuan. Saya mengira Anda adalah salah satu teman akrab saya."
Juha masih tidak terima dan menyeret lelaki tersebut ke pengadilan.
Melihat lelaki itu sangat tenang dan tidak merasa gentar sama sekali, Juha langsung tahu bahwa sang sekretaris adalah teman dekatnya.
Kemudian Juha menuturkan kronologi apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah cukup mendengar pengakuan mereka, sang sekretaris memutuskan agar Juha membalas lelaki tersebut dengan memukulnya sebagaimana ia telah dipukul.
Juha belum puas pada putusan sekretaris.
Sekretaris mengatakan, "Jika Anda belum juga merasa puas pada putusan ini, maka saya akan menjatuhkan hukuman kepada lelaki ini dengan membayar sejumlah uang 10 dinar dibayar tunai."
Sang sekretaris berkata pada lelaki tersebut, "Pergilah Anda untuk membawa 10 dirham kepada kami." Seolah hendak memberi kesempatan kabur.
Begitulah taktik jitu sang sekretaris memberi kesempatan kabur kepada teman dekatnya itu. Sedangkan Juha, hanya buang-buang waktu karena menunggu tanpa kepastian.
Juha memandang sang sekretaris yang sedang sibuk menulis. Perlahan Juga mendekatinya.
Lalu Juha memukul sang sekretaris dengan kuat hingga suaranya berdentum keras.
Juha berkata, "Wahai Tuan sekretaris, jangan heran. Sebab saya cukup sibuk untuk terus menunggu lebih lama lagi. Saya telah memperoleh hak saya. Sedangkan 10 dirham tersebut buat Anda saja jika lelaki itu benar-benar datang kembali.