1
Diberikatilah
payudaramu
Pagi-pagi buta
berkeruyuk
Bersama ayam
Menanggalkan
sehelai bulu
Di atas kasur
Dan tirai
jendela
Meninggalkan
biji kenari
Dalam saku
bajuku
Dan mencegahku
untuk kembali tidur
2
Diberkatilah buah pir yang luhur
Tebu yang
memabukkan
Telur, susu
Marmer yang lunak
3
Diberkatilah
pemimpin lagi cendekia
Menggesek biola
di malam hari
Layaknya
merpati mengucapkan huruf ra’
Dengan lidah pelat
4
Diberkatilah
angin guruh
Serupa salju
Pada jalan
setapak menuju gunung
Dan titik di
kedua matanya
Laksana burung
puyuh
Diberkatilah
penguasa
Yang memerintah
Dengan
kelembutan
Dan puisi gazal
5
Kesejahteraan
teruntuk melati Damaskus
Sekali waktu memanjati
bahuku
Dan melompat ke
atas awan di lain waktu
Menobatkanku
sebagai khalifah Umayyah
Dan pancuran di rumah-rumah Syam
6
Ingin kusuap
payudaramu
Dengan almon
dan buah tin
Namun dia selalu melarikan diri
7
Kesejahteraan
teruntuk pemilik payudara
Yang tak
menginginkan kesejahteraan
Adakah payudara
yang cerdas
Menginginkan kesejahteraan?
8
Kesejahteraan
teruntuk belati Yaman yang cemerlang
Memandu
perjalananku di siang hari
Lalu diam-diam
menjagalku
Ketika kegelapan menyingsing
9
Jika kedua
payudaramu
Enggan
berangkat ke sekolah
Bagaimana dia
belajar
Bahasa paling manis
10
Kesejahteraan
teruntuk kelinci putih
Melompati apa
saja yang dilihatnya
Memecahkan
semua bejana
Menari di atas reruntuhan
11
Diberkatilah
kuda
Yang gagah
berani
Keturunan
bangsawan
Diberkatilah
sang raja agung
Menghadiahiku
cincin batu akik
Dan mewariskan buhul emas
12
Aku begitu mencintaimu
Kau lebih purba
Dari puisi
Bahasa
Dan kebudayaan
Kau terbaca
pada semua bahasa
Dan tertulis pada ribuan kitab
13
Aku mencintaimu
Hingga kilat
melesat dari kedua bibirku
Puisi menjelma
bara
Dan tubuhku
kayu bakar
Jangan kau
tersentak
Jika aku
merindu
Justru suatu
keheranan
Jika aku tak mencinta
14
Aku begitu
mencintaimu
Telah kutemukan
pusaka
Dan akarku
Payudaramu
adalah benteng terakhir
Menyelamatkanku
dari keangkuhan
Bangsa Arab
Catatan: Puisi ini diambil dari buku Cinta Tak Berhenti di Lampu Merah (Penerbit Circa, 2021) karya Nizar Qabbani yang diterjemahkan oleh Muhammad Aswar.