Kini Konoha sudah punya
Hokage ke-7, Naruto Uzumaki. Di bawah kepemimpinan ayah Boruto dan Himawari
itu, Konaha semakin maju dan tentu warganya kian sejahtera. Meski tak perlu dibuktikan
dengan kepuasan hasil survei, nyatanya publik Konoha sangat bangga dan selalu
mengapresiasi kerja-kerja Hokage. Sebagai Hokage, Naruto selalu menganggap
Konoha adalah segala-sagalanya. Ia tak ragu sama sekali untuk mengorbankan
nyawa demi melindungi Konoha yang ia anggap sebagai keluarganya.
Naruto sudah melakukan
berbagai macam terobosan, menciptakan stabilitas keamanan yang kuat,
menjalankan fungsi regenerasi shinobi secara profesional, menghilangkan sama
sekali watak arogansi klan-klan tertentu yang ingin mendominasi.
Pada saat Naruto bertarung
dengan Neji Hyuuga dalam ujian Chunin, ia sempat sesumbar akan mengubah takdir
klan Hyuuga, yang selalu mengalami friksi antara keluarga inti dan keluarga
cabang. Kelak pada saat menjadi Hokage, ia benar-benar berhasil mewujudkannya.
Tak hanya itu, berkat kesungguhannya mengejar dan merangkul Sasuke, ia juga telah
memberi masa depan yang cerah untuk klan Uchiha.
Tentu masih banyak
prestasi Naruto sebagai Hokage terbaik dalam sejarah panjang Konoha. Tapi bukan
itu poin utamanya.
Konoha sendiri tak punya konstitusi
yang jelas perihal periode masa jabatan seorang Hokage. Berdasarkan keseluruhan
alur cerita yang saya pahami, jabatan Hokage itu dipilih berdasarkan kualifikasi
seorang shinobi yang dianggap mampu mengemban jabatan tertinggi itu. Tentu
selain punya kecakapan tempur, seorang Hokage harus memiliki skil dan
kecerdasan dalam mengatur strategi.
Pada prinsipnya, Hokage bisa
menjabat sampai ia meninggal (baca: karena mati syahid dalam jihad melawan
musuh Konoha), atau ia juga bisa menyiapkan sosok pengganti terbaik pada saat
ia masuk masa uzur.
Peralihan kekuasaan Konoha
mulai dari Hokage pertama hingga terakhir pada umumnya dilakukan melalui cara
penunjukan. Hashirama, Hokage pertama menunjuk adiknya, Tobirama, sebagai
Hokage kedua. Tobirama juga menunjuk muridnya, Hiruzen, sebagai Hokage ketiga.
Hiruzen menunjuk Minato, murid dari muridnya, Jiraya, sebagai Hokage keempat.
Karena Minato mati dalam pertempuran menyegel Kyubi, kursi Hokage dijabat kembali
oleh Hokage ketiga, Hiruzen. Ia mengambil alih jabatan Hokage untuk menjaga
stabilitas Konoha yang masih berkabung dan kondisinya cukup rentan, meskipun ia
sebenarnya sudah masuk masa pensiun.
Pada saat operasi serangan
besar-besaran yang dilakukan oleh Orochimaru, Hiruzen harus merenggut nyawa
untuk menyegel tangan Orochimaru, muridnya sendiri. Akhirnya Tsunade, perempuan
pertama dalam sejarah Konoha, naik takhta menduduku jabatan Hokage kelima,
setelah para tetua Konoha memaksa Jiraya untuk menduduki jabatan tersebut,
namun ia menolak karena merasa tak pantas.
Pada masa Tsunade, drama politik
perebutan kekuasaan yang dimotori oleh Danzo mulai muncul. Meski sempat menjadi
kandidat Hokage keenam, tapi pada akhirnya Kakashi yang terpilih menjadi Hokage
pengganti Tsubade pasca Perang Shinobi ke-4. Jika para Hokage sebelumnya
mengakhiri jabatan karena “mati syahid”, maka sejak era Tsunade, peralihan
kekuasaan berlangsung berdasarkan kepentingan regenerasi. Baru pada saat Naruto
dianggap layak memimpin Konoha, Kakashi mundur dari jabatannya sebagai Hokage
keenam. Dari situlah era baru kepemimpinan Naruto bermula.
Meski tak ada konstitusi
detail mengenai periode jabatan Hokage di Konoha, nyatanya para Hokage tak punya
ambisi untuk melanggengkan kekuasaan mereka. Kalaupun sebagian Hokage menjabat
hingga meninggal, itu karena mereka memang berada di garis terdepan dalam
setiap pertempuan, untuk melindungi rakyatnya.
Sementara Hokage yang tak
gugur di medan pertempuran sebagai syahid, lebih mengutamakan kepentingan
regenerasi. Makanya proses peralihan berlangusng secara damai dan tak ada lagi
intrik-intrik politik yang berpotensi mengorbankan kepentingan publik Konoha.
Dan Naruto adalah Hokage
yang tak pernah memikirkan perpanjangan masa jabatan. Mengapa ia tak memikirkan
hal itu? Karena Naruto terlalu sibuk memikirkan masa depan Konoha, bahkan ia
berkali-kali berniat mati demi melindungi rakyatnya. Tapi kalau di Indonesiagakure
ada yang menginginkan perpanjangan masa jabatan untuk Hokagenya, yaaa
BAKAAAAAA!!!